Rabu, 23 April 2025

Running Training - Biar Lari Lo Gak Sekadar Ngejar Kereta

 

Running Training

Lari itu simpel, iya. Tapi kalau lo mau upgrade level dari sekadar jogging di minggu pagi jadi pelari yang lebih serius, bahkan mungkin siap ikut race 5K, 10K, atau bahkan maraton, maka lo butuh running training yang proper. Bukan cuma soal lari lebih jauh atau lebih cepat, tapi tentang ngejalanin proses dengan cara yang efisien, aman, dan tentu aja—seru!

Nah, artikel ini bakal jadi bekal lo buat nyusun program latihan lari yang realistis dan gak membosankan. Kita bakal bahas mulai dari tentukan tujuan lari, nyusun rencana latihan mingguan, sampai detail soal variasi latihan, prinsip penting, dan komponen pendukung. Pokoknya lengkap!

Running Training

Tentukan Tujuan Lari: Mau Lari Buat Apa Sih?

Running Training

Pertama-tama, lo harus jujur sama diri sendiri: lo lari buat apa?

  • Biar lebih fit?
  • Turunin berat badan?
  • Ikut race 5K atau maraton?
  • Ngejar PB alias personal best?
  • Atau sekadar healing sambil denger playlist mellow?

Menentukan tujuan bukan basa-basi. Ini bakal nentuin intensitas, frekuensi, dan jenis latihan lo. Misalnya:

  • Kalau lo cuma pengen lebih sehat dan aktif, 3x seminggu udah cukup.
  • Tapi kalau targetnya race 10K dalam waktu 2 bulan, latihan lo harus lebih sistematis dan intens.

Pro tips:
Tulis tujuan lo dan tempel di tempat yang gampang lo lihat. Bisa di wallpaper HP, sticky note di meja, atau bahkan bio Instagram. Supaya tiap lo males, lo bisa ingat lagi: kenapa lo mulai.

Rencana Latihan Mingguan: Biar Gak Asal Lari

Running Training

Lo gak bisa asal lari tiap hari dan berharap jadi pelari hebat. Tubuh lo butuh adaptasi, pemulihan, dan variasi. Nah, bikin rencana latihan mingguan tuh penting banget.

Contoh simple buat pelari pemula:

HariJenis Latihan
SeninIstirahat / Cross-training
SelasaEasy run (30 menit)
RabuStrength training / Yoga
KamisInterval training (4x400m)
JumatIstirahat
SabtuLong run (5–10 km)
MingguRecovery run (20 menit santai)

Beberapa hal yang perlu lo pertimbangin pas nyusun jadwal:

  • Kapasitas tubuh saat ini
  • Ketersediaan waktu
  • Progress bertahap (jangan langsung naik 200% dalam seminggu!)
  • Variasi untuk menghindari burnout

Prinsip Penting dalam Running Training

Running Training

Kalau lo pengen latihan yang efektif dan sustainable, lo harus ngerti beberapa prinsip penting berikut:

  1. Progressive overload
    Tingkatkan volume dan intensitas latihan lo secara bertahap. Jangan langsung lari 10K kalau biasanya cuma kuat 3K.
  2. Consistency is key
    Lebih baik lari 3x seminggu konsisten daripada 5x seminggu tapi bolong-bolong.
  3. Recovery matters
    Pemulihan itu bagian dari latihan. Tidur cukup dan istirahat itu penting banget buat performa dan mencegah cedera.
  4. Listen to your body
    Ada bedanya antara “capek karena latihan” dan “sinyal tubuh butuh istirahat”. Kalau mulai kerasa nyeri aneh atau fatigue berat, istirahat dulu.
  5. Don’t skip warm-up & cool-down
    Pemanasan dan pendinginan itu krusial biar lo gak gampang cedera dan performa lo lebih maksimal.

Komponen Pendukung Latihan Lari

Running Training

Kalau lo mikir latihan lari cuma soal… ya, lari — lo salah besar. Banyak hal lain yang masuk ke komponen pendukung agar program latihan lo solid dan progresif:

1. Pola Makan yang Seimbang

Karbo buat bahan bakar, protein buat recovery, dan mikronutrien buat jaga imun. Jangan cuma ngandelin kopi dan energy bar doang, bro!

2. Tidur yang Berkualitas

7-9 jam tidur malam itu bukan buat anak kecil aja. Saat tidur, tubuh lo memperbaiki otot dan ngisi ulang energi.

3. Cross-Training

Coba selingin lari lo dengan sepeda, berenang, atau HIIT. Biar gak bosen dan ngelatih otot lain juga.

4. Mental Training

Lari itu 50% fisik, 50% mental. Meditasi, visualisasi, dan afirmasi positif bisa bantu lo tahan di saat-saat lari terasa berat.

5. Support System

Gabung komunitas lari bisa jadi motivasi ekstra. Atau minimal, punya buddy buat latihan bareng.

Variasi Latihan: Kunci Biar Gak Jenuh dan Terus Berkembang

Running Training

Gak ada yang lebih membosankan dari latihan yang gitu-gitu aja. Dan kabar baiknya, dunia lari itu luas banget! Banyak variasi latihan yang bisa lo coba biar gak cuma stuck di jogging lurus tiap sore.

1. Interval Training

Lari cepat diikuti jogging atau jalan. Contohnya: 1 menit sprint + 2 menit jogging, diulang 5x. Ini bagus buat ningkatin VO2 max dan kecepatan.

2. Tempo Run

Lari dengan pace konstan yang sedikit lebih cepat dari easy run, tapi gak sampe ngos-ngosan. Biasanya 20–40 menit.

3. Long Run

Satu kali seminggu, lari lebih jauh dari biasanya. Tujuannya ningkatin endurance dan mental toughness.

4. Hill Repeats

Lari nanjak. Capek sih, tapi efektif banget buat ningkatin kekuatan otot kaki dan daya tahan.

5. Recovery Run

Lari santai banget, biasanya setelah latihan berat. Tujuannya ngelancarin aliran darah dan mempercepat pemulihan.

Catatan:
Jangan lakukan semua jenis latihan di satu minggu. Pilih beberapa sesuai kebutuhan dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap.

Tools & Aplikasi Pendukung

Gak ada salahnya lo memanfaatkan teknologi. Beberapa aplikasi yang bisa bantu progres lo:

  • Strava: buat tracking jarak, pace, dan ngintip latihan teman-teman.
  • Nike Run Club: punya program latihan berdasarkan level.
  • Garmin / Suunto App: kalau lo pakai jam olahraga.
  • MyFitnessPal: buat ngontrol asupan makanan.

Tools dan aplikasi diatas bukan cuma buat ajang pamer-pameran aja, tapi juga bisa bantu kamu memotivasi latihan kamu sehingga kamu lebih semangat lagi latihannya. tapi jangan juga bandingin progress kamu dengan teman kamu yang sudah jago, tetep keep in path aja supaya kelihatan hasilnya.

Jangan Lupa: Lari Itu Harus Menyenangkan

Lo mungkin punya target yang ambisius, tapi jangan sampai latihan bikin lo kehilangan joy dari lari itu sendiri. Lo lari bukan buat nyiksa diri, tapi buat ngerayain tubuh lo yang bisa bergerak, napas lo yang bisa mengalir bebas, dan hidup lo yang masih bisa lo kendalikan.

Ganti rute sesekali, lari sambil denger podcast lucu, atau bahkan ikut event fun run bareng temen. Running itu lebih dari sekadar olahraga — itu gaya hidup.

Kesimpulan

Running training itu bukan sekadar soal berlari lebih cepat atau lebih jauh. Ini soal proses — mulai dari tentukan tujuan lari, bikin rencana latihan mingguan, ngerti prinsip penting, nyiapin komponen pendukung, sampai eksplorasi variasi latihan.

Kalau lo konsisten dan sabar, hasilnya bukan cuma tubuh yang lebih fit, tapi juga mental yang lebih tangguh.

Dan hey, tiap langkah kecil lo di jalan itu udah jadi kemenangan sendiri. So... tali sepatu lo, pilih lagu terbaik lo, dan ayo lari

Mau ada ain acara lari tapi belom pernah bikin event sports sama sekali? yuk Hubungi aja Pondok Sepeda, kami siap bantu kamu ngewujudin event lari impian kamu! KLIK DISINI!

Load comments

0 Comments