Halo sobat gowes! balik lagi nih sama mimin Pondok sepeda! kalian kangen gak nih sama mimin? hehehe... kali ini kita bakal bahas tentang mengukur sadel sepeda.
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari semua orang, mulai dari yang tua sampai yang muda, bahkan sampai yang masih bayi aja kadang suka dikenalin naik sepeda lho. Nah terkadang ketika kita bersepeda kita suka merasa pegal dibagian paha bagian dalam, apalagi kalau sepedaannya jauh, biasanya yang pegal itu bukan hanya bagian kaki aja tuh, tapi bagian bokong dan paha bagian dalam sering banget pegel, Hmm kalau gitu kira-kira apa ya yang bikin pegal? kalau dibagian bokong dan paha bagian dalam bisa jadi sadel yang kamu gunakan gak pas tuh... di at]rtikel kali ini mimin bakal bagiin tutorial mengukur sadel sepeda.
Yok kamu siapin camilannya sambil baca artikel ini, jangan lupa posisinya yang enak biar gak ikutan pegal juga! check this out>>>
Tutorial Mengukur Sadel Sepeda
beberapa hal yang harus disiapkan agar nanti pas kamu mengkur hasilnya juga tepat dan kamu bisa menggunakan sadel yang tepat juga. apa saja sih tahapan mengukur sadel sepeda itu? berikut step-step yang kamu bisa ikuti:
Siapkan Alat dan Bahan Untuk Mengukur
1. Tisu
Yang pertama ada tisu, nah nantinya tisu ini bakal jadi salah satu bagian terpenting dari pengukuran sadel ini, so sediakan tisu yang banyak yaa..
2. Kertas HVS
Kertas hvs ini fungsinya nanti buat nyetak bagian tulang duduk kamu, jadi kertas hvs merupakan alat yang paling penting, jadi jangan sampai lupa.
3. Spidol atau Alat Tulis
Nah yang nomor 2 ini juga penting, karena nantinya bakal dipakai buat nandain bagian tulang duduk kamu yang bakal terpasang di Kertas hvs.
4. Semprotan
Selanjutnya ada semprotan, semprotan ini nantinya akan dipakai buat nyemprot kertas yang bakal dipakai buat nyetak tulang duduk kamu. jangan lupa semprotannya diisi air ya
5. Meteran
Yang perlu kamu siapin selanjutnya itu adalah meteran, meteran ini nantinya akan dipakai buat mengukur jarak antar tulang duduk kamu.
6. Kursi
Yang terakhir ini penting gak penting sih, tapi penting juga, Kursi, nantinya bakal dipakai buat duduk saat proses pencetakan tulang duduk kamu.
Langkah-langkah Mengukur Sadel Sepeda
1. Basahi tisu dengan semprotan yang tadi sudah diisi air, semprotnya dikit aja yaaa, gak usah sampai basah banget karena kalau terlalu basah nanti bisa merobek tisu.
2. Taruh tisu yang sudah kamu basahi diatas kursi, kemudian tutup tisu yang sudah di semprot tadi dengan kertas yang sudah disiapkan dan cari posisi untuk menyandarkan kaki agar kaki kamu bisa ditekuk sedikit sampai sekitar 30 derajat.
3. Duduki kertas yang tadi sudah kamu basahi selama beberapa detik saja, tidak usah terlalu lama karena akan merobek kertas yang sudak kamu beri air tadi.
4. setelah di duduki kertas yang tadi sudah dibasahi, sekarang kamu ambil kertasnya dan tandai dengan spidol bagian tulang duduk yang sudah tercetak di kertas.
5. setelah menandai dengan spidol selanjutnya kamu ukur dengan menggunakan meteran deh. selesai!
Cara Menghitung Ukuran Sadel yang Pas
Okayy tadi udah mengikuti step step diatas ya sekarang waktunya menghitung. gimana sih cara menghitungnya? nih mimin kasih tau ya step-stepnya:
1. Ubah hasil pengukuran yang tadi sudah dilakukan dengan cetakan diatas ke milimeter (mm), contoh: dari hasil pengukuran diatas mimin mendapatkan lebar sebanyak 9 cm. nah setelah dirumah ke mm jadi ketemu lah 90 mm.
2. setelah mengubah hasil pengukuran ke milimeter, sekarang kamu bisa menambahkan 20 mm ke hitungan kamu contoh: dari contoh diatas tadi kita sudah punya 90 mm lalu skrg ditambah 20 mm = 110 mm.
3. okey sekarang kamu tinggal pilih sadel yang pas dengan ukuran tulang duduk kamu!
Ukuran Sadel Sepeda
Ukuran sadel sepeda sangat bervariasi tergantung pada jenis sepeda, gaya bersepeda, dan anatomi pengendara. Berikut adalah beberapa kategori utama ukuran sadel sepeda:
1. Lebar Sadel
Lebar sadel disesuaikan dengan jarak tulang duduk (sit bone width):
- Sadel reguler (130–145 mm):
Cocok untuk pengendara sepeda balap atau road bike yang mengutamakan aerodinamika namun bisa juga dipakai disepeda manapun disesuaikan tulang duduk. - Sadel sedang (146–160 mm):
Ideal untuk gaya bersepeda santai atau touring. - Sadel lebar (161–180 mm atau lebih):
Umumnya digunakan untuk sepeda harian atau sepeda kota, memberikan kenyamanan maksimal.
2. Panjang Sadel
Panjang sadel menentukan ruang gerak panggul:
- Pendek (240–270 mm):
Digunakan oleh pengendara MTB atau sepeda lipat, memberikan kontrol lebih baik di medan teknis. - Panjang (271–300 mm):
Biasanya digunakan pada road bike untuk posisi tubuh lebih agresif.
3. Bentuk Sadel
- Datar: Untuk pengendara yang cenderung stabil di satu posisi.
- Melengkung: Memberikan dukungan lebih pada pengendara yang sering mengubah posisi duduk.
4. Ketebalan dan Padding
- Padding tipis: Untuk perjalanan jauh atau balapan.
- Padding tebal: Untuk kenyamanan pada perjalanan pendek atau santai.
5. Ukuran Khusus Anak-Anak
Sadel untuk anak-anak dirancang lebih kecil dan lebih empuk untuk menyesuaikan postur mereka, biasanya dengan lebar sekitar 100–150 mm.
Kesimpulan: Pas Banget Gak Bakal Pegel Lagi!
Nah, itu dia, Sobat Gowes! Sekarang kamu udah ngerti dong gimana cara mengukur sadel yang pas biar gak ada lagi cerita pegal-pegal di bagian bokong atau paha bagian dalam. Intinya, ukuran sadel yang sesuai itu bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga bikin pengalaman gowes jadi makin maksimal.
Ingat ya, jangan asal pilih sadel! Yuk, mulai terapin tips-tips dari mimin tadi, siapa tahu abis ini kamu bisa gowes lebih jauh, lebih lama, dan lebih happy. Kalau ada pengalaman seru soal sadel atau tips lainnya, jangan lupa share di kolom komentar atau mention kita di sosmed, ya. Sampai jumpa di artikel gowes berikutnya. Tetap semangat, tetap gowes, dan yang paling penting, tetap happy! 🚴✨
Butuh sepeda tapi males kalo harus gonta ganti sadel? sewa aja di Pondok Sepeda! klik disini ya!
0 Comments