Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia. Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun untuk menghormati Buddha Gautama dan untuk menjadi tempat pemujaan umat Buddha.
Candi Borobudur terdiri atas tiga tingkatan, yaitu tingkat dasar, tingkat teras, dan tingkat stupa. Tingkat dasar berbentuk persegi panjang dan dihiasi dengan relief-relief yang menceritakan tentang kehidupan Buddha. Tingkat teras berbentuk bujur sangkar dan dihiasi dengan 72 arca Buddha. Tingkat stupa berbentuk bulat dan di puncaknya terdapat stupa utama yang berisi abu jenazah Raja Samaratungga. Candi Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia karena keindahan dan kemegahannya. Candi ini juga merupakan salah satu saksi bisu sejarah Indonesia.
Keindahan Candi Borobudur
Keindahan Candi Borobudur terletak pada arsitekturnya yang megah dan detailnya yang rumit. Candi ini memiliki 1460 relief yang menceritakan tentang kehidupan Buddha, dari kelahiran hingga pencapaiannya sebagai Buddha. Relief-relief ini diukir dengan sangat detail dan indah.
Candi Borobudur juga memiliki stupa utama yang berbentuk bulat dan memiliki diameter 3,3 meter. Stupa ini dihiasi dengan 72 arca Buddha yang duduk bersila. Arca-arca ini diukir dengan sangat halus dan indah.
Kemegahan Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini memiliki tinggi 35 meter dan luas 123 x 123 meter. Candi ini dibangun dengan menggunakan jutaan batu andesit yang diangkut dari berbagai tempat di Jawa Tengah.
Candi Borobudur dibangun dengan sangat rapi dan presisi. Candi ini memiliki tata letak yang simetris dan setiap bagiannya memiliki ukuran yang proporsional.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun untuk menghormati Buddha Gautama dan untuk menjadi tempat pemujaan umat Buddha.
Candi Borobudur sempat terkubur oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi pada abad ke-10. Candi ini ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Candi Borobudur telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran terakhir dilakukan pada tahun 1975-1982 oleh UNESCO.
Aktivitas Wisata di Candi Borobudur
Ada banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Candi Borobudur, antara lain:
Berkeliling candi
Aktivitas ini merupakan aktivitas yang wajib dilakukan saat Anda mengunjungi Candi Borobudur. Anda dapat berkeliling candi untuk melihat keindahan dan kemegahan candi ini.
Mengamati relief
Candi Borobudur dihiasi dengan ribuan relief yang menceritakan tentang kehidupan Buddha. Anda dapat mengamati relief-relief ini untuk mempelajari tentang ajaran Buddha.
Menikmati pemandangan
Candi Borobudur terletak di tempat yang tinggi, sehingga Anda dapat menikmati pemandangan yang indah dari atas candi. Anda dapat melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Sindoro dari atas candi.
Mengikuti tur
Ada banyak tur yang tersedia untuk wisatawan yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Candi Borobudur. Tur ini akan membawa Anda berkeliling candi dan menjelaskan tentang sejarah dan arsitektur candi ini.
Tips Wisata ke Candi Borobudur
Berikut adalah beberapa tips wisata ke Candi Borobudur:
Pada pagi hari, Candi Borobudur masih sepi pengunjung, sehingga Anda dapat menikmati keindahan candi ini dengan lebih leluasa.
Saat mengunjungi Candi Borobudur, Anda diwajibkan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup.
Tangga Candi Borobudur cukup curam, sehingga Anda harus berhati-hati saat menaikinya.
Candi Borobudur merupakan situs warisan dunia, sehingga Anda harus menjaga kebersihannya. Sewa Sepeda di Jogja dan Magelang
0 Comments