Sepeda sudah menjadi salah satu hobi yang banyak digemari baik anak-anak maupun orang dewasa. Akan tetapi, sepeda kali ini berbeda dengan sepeda biasa. Tak hanya motor dan mobil, sepeda juga memakai listrik. Sepeda listrik atau dapat dikenal dengan e-bike, powerbike, merupakan sepeda yang mempunyai motor listrik sebagai alat bantu geraknya.
Namun, sepeda listrik dan motor tentu berbeda. Sepeda listrik memiliki pedal seperti sepeda biasa yang dipakai pada umumnya, akan tetapi pedal tersebut bisa juga digunakan untuk menggerakkan sepeda listrik. Sedangkan sepeda motor listrik hanya mengandalkan motor listrik sebagai penggeraknya. Sepeda listrik paling ekonomis biasanya menggunakan motor bantu listrik yang mengandalkan putaran grip. Jenis sepeda listrik ini relatif lebih murah karena kerja motor listrik tidak mengandalkan dengan putaran pedal.
Selain itu, di tingkatan yang lebih tinggi terdapat sepeda yang motor bantu listriknya mengandalkan oleh putaran pedal atau disebut pedelec (pedal assisted electric). Sepeda listrik jenis ini pun mengandalkan kecepatan putaran (cadence sensor) atau sensor torsi (torque sensor).
Tak hanya itu, sumber daya sepeda listrik menggunakan baterai isi ulang motor listrik. Kapasitas baterai sepeda listrik sering ditulis sebagai Watt-hours (Wh) atau Amp-hours (Ah).
Jenis baterai yang biasa digunakan, Sealed Lead-Acid (SLA), Nickel-Cadmium (NiCad), Nickel-Metal hydride (NiMH) atau Lithium-ion polymer (Li-ion). Semakin besar kapasitas baterai, semakin jauh jarak yang ditempuh. Namun, semakin banyak beban pada tanjakan, beban lainnya, hal itu akan membuat baterai lebih cepat habis sehingga jarak tempuhnya semakin pendek. Dengan demikian, menggunakan sepeda baik sepeda biasa maupun sepeda listrik adalah pilihan Anda.
0 Comments