Persiapan yang matang dan fisik yang prima menjadi syarat utama untuk menikmati lintasan Jemplang - Nongkojajar -Bromo. Ketika musim hujan, cuaca yang dasarnya dingin akan bertambah dingin, dan kabut tebal juga berpotensi jadi obstacle utama.
Perjalanan dari Tumpang ke Jempalang kurang lebih 40 menitan, melalui desa Gubukklaklah dan Desa Ngadas yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa, serta melalui dua pintu masuk dua lokasi wisata air terjun yaitu Coban Pelangi dan Coban Trisula.
Lintasan ini merupakan salah satu trek terbaik di musim hujan.
dan ooopss....
Jangan buru buru salahkan hujan. Pasalnya, justru di musim hujan ini, tanah berpasir yang menjadi salah satu daya tarik kawasan ini, akan berubah menjadi lebih padat.
Efeknya, sepeda dapat dipacu dengan kecepatan maksimal. Tapi siap siap pula berkotor kotor ketika memasuki lintasan di kawasan perladangan bawang dan kentang tanahnya akan mudah mengembur jika terguyur air.
Diluar karakter tanah lintasan, turunan turuna curam dan simpangan - simpangan tajam juga siap mejadi tantangan perjalanan. bahkan turuna single trek Jempalang bisa di golongkan kategori light downhill. disini sepeda dengan jenis full-sus All mountain sangat di rekomendasikan.
Lintasan berakhir disebuah pabrik pengelohan jamur di daerah kandangan. Lintasan berikutnya adalah nongkojajar, setelah melewati turunan jalan aspal. Dan trek nongkojajar menjadi klimaks, karena bisa genjot pol ( kalo istilah motor tancap gas ) melahab obstacle yang ada.
0 Comments