Rabu, 19 Februari 2025

Apa Itu Running ABC - Teknik Lari yang Wajib Lo Kuasai!

Apa Itu Running ABC - Teknik Lari yang Wajib Lo Kuasai!

Running ABC

Buat lo yang serius di dunia lari—baik sebagai atlet, penghobi, atau baru mulai—pasti sering denger istilah Running ABC. Ini bukan sekadar drill pemanasan biasa, tapi latihan yang bisa memperbaiki teknik lari, meningkatkan efisiensi langkah, dan bikin lo lebih cepat serta kuat di trek.

Running ABC terdiri dari tiga bagian utama: A Skip, B Skip, dan C Skip. Masing-masing punya manfaat spesifik buat memperbaiki postur, daya dorong, dan panjang langkah lo. Nggak heran kalau latihan ini sering dipakai oleh atlet profesional buat ningkatin performa mereka.

Tapi sebenarnya, dari mana asal latihan ini? Kenapa penting banget buat pelari? Dan gimana cara melakukan A Skip, B Skip, dan C Skip dengan benar? Simak pembahasannya sampai habis!

Apa Itu Running ABC?

Sejarah Running ABC: Teknik Lama yang Masih Dipakai Atlet Profesional

Running ABC bukan teknik baru. Latihan ini berkembang di dunia atletik profesional sebagai bagian dari pemanasan dinamis yang dirancang buat meningkatkan efisiensi gerakan dan memperkuat otot-otot yang terlibat dalam lari.

Sejak dulu, pelari elite udah sadar kalau teknik berlari yang baik bisa bikin mereka lebih cepat dan hemat tenaga. Maka dari itu, pelatih mulai merancang latihan-latihan yang menargetkan aspek fundamental dalam lari: angkat lutut, ekstensi kaki, dan dorongan ke tanah.

Banyak pelari terkenal yang menggunakan Running ABC sebagai bagian dari latihan mereka, termasuk sprinter top dunia seperti Usain Bolt dan pelari jarak jauh seperti Eliud Kipchoge. Bahkan, nggak cuma pelari—atlet dari berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, basket, dan rugby juga sering melakukan Running ABC buat meningkatkan koordinasi dan eksplosivitas mereka.

Sekarang, Running ABC udah jadi latihan wajib buat pelari di semua level—dari pemula sampai profesional.

Apa Itu A Skip? Gerakan Dasar buat Langkah yang Lebih Kuat

Eunning ABC




Definisi A Skip

A Skip adalah latihan fundamental yang melatih angkatan lutut dan koordinasi gerakan lari. Gerakan ini membantu lo membangun kebiasaan mengangkat lutut dengan benar dan meningkatkan ritme langkah.

Cara Melakukan A Skip

  1. Berdiri tegak dengan tubuh rileks.
  2. Angkat lutut kanan setinggi pinggul sambil dorong ujung kaki ke bawah.
  3. Gunakan tangan buat menjaga keseimbangan, mirip gerakan lari biasa.
  4. Begitu kaki kanan turun, langsung angkat lutut kiri dan ulangi gerakan.
  5. Lakukan secara ritmis, kayak lo lagi skipping tapi dengan intensitas lebih tinggi.

Manfaat A Skip

  • Meningkatkan kekuatan kaki dan pinggul
  • Memperbaiki postur tubuh saat berlari
  • Melatih ritme langkah dan keseimbangan
  • Membantu pelari jadi lebih eksplosif saat start atau sprint

Kalau lo baru mulai, lakukan latihan ini dengan kecepatan sedang dulu, lalu secara bertahap tingkatkan intensitasnya.

Apa Itu B Skip? Gerakan Buat Meningkatkan Panjang Langkah

Running ABC


Definisi B Skip

B Skip adalah variasi dari A Skip yang menambahkan gerakan ekstensi kaki. Ini berguna buat ningkatin stride length atau panjang langkah, yang sangat penting buat pelari jarak menengah dan jarak jauh.

Cara Melakukan B Skip

  1. Mulai dengan gerakan A Skip (angkat lutut tinggi).
  2. Saat lutut udah naik, luruskan kaki ke depan sebelum turun ke tanah.
  3. Pendaratan tetap pakai ujung kaki, bukan tumit, buat menghindari cedera.
  4. Lakukan secara bergantian dengan ritme yang konsisten.

Manfaat B Skip

  • Meningkatkan fleksibilitas hamstring
  • Mengembangkan kekuatan otot kaki bagian belakang
  • Membantu pelari meningkatkan efisiensi langkah dan daya dorong
  • Memperbaiki postur dan mencegah cedera akibat langkah yang terlalu pendek atau tidak stabil

Latihan ini bakal terasa lebih sulit daripada A Skip karena ada tambahan gerakan ekstensi kaki. Tapi kalau lo udah terbiasa, ini bakal jadi game changer buat performa lari lo.

Apa Itu C Skip? Gerakan Buat Power Maksimal

Running ABC




Definisi C Skip

C Skip adalah drill yang fokus pada rotasi pinggul dan daya dorong ke tanah. Kalau lo pernah lihat atlet pemanasan dengan gerakan lutut ke samping sebelum start, itu adalah bagian dari C Skip.

Cara Melakukan C Skip

  1. Mulai dengan gerakan A Skip, tapi saat lutut naik, arahkan sedikit ke samping.
  2. Saat kaki turun, dorong kuat ke tanah dengan ujung kaki buat mendapatkan tenaga maksimal.
  3. Jaga ritme yang stabil dan gunakan tangan buat keseimbangan.

Manfaat C Skip

  • Meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan pinggul
  • Melatih otot paha, betis, dan panggul lebih intens
  • Membantu pelari lebih eksplosif saat start dan sprint
  • Mengurangi risiko cedera akibat kekakuan otot pinggul

Kalau lo merasa gerakan ini sulit, lakukan secara perlahan dulu sambil fokus pada teknik yang benar.

Pelari Ini Sering Latihan Running ABC, Lo Harus Coba Juga!

Banyak atlet dunia yang mengandalkan Running ABC buat meningkatkan performa mereka. Beberapa di antaranya adalah:

  • Usain Bolt – Latihan Running ABC membantu Bolt mendapatkan akselerasi awal yang cepat dalam sprint.
  • Eliud Kipchoge – Pelari maraton legendaris ini mengandalkan Running ABC buat menjaga teknik larinya tetap efisien dalam jarak jauh.
  • Mo Farah – Juara dunia lari jarak jauh ini memakai Running ABC buat memperbaiki postur dan ritme langkahnya.

Kalau mereka aja masih melakukan latihan ini, berarti Running ABC emang fundamental dan wajib lo coba kalau mau jadi pelari yang lebih baik.

Cara Mengintegrasikan Running ABC ke Latihan Harian Lo

Lo nggak perlu jadi atlet pro buat mulai latihan Running ABC. Bahkan kalau lo cuma lari buat kesehatan atau hobi, latihan ini tetap bisa bermanfaat.

Kapan Harus Melakukan Running ABC?

  • Sebelum lari sebagai bagian dari pemanasan dinamis.
  • Setelah lari buat meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas otot.
  • Di hari istirahat sebagai latihan teknik buat memperbaiki postur dan langkah.

Berapa Lama Harus Melakukannya?

  • 5-10 menit sebelum latihan utama.
  • Lakukan masing-masing drill (A Skip, B Skip, C Skip) sebanyak 2-3 set dengan 15-20 repetisi per kaki.

Kalau lo rutin latihan ini, lo bakal lihat perubahan besar dalam teknik lari lo dalam beberapa minggu.

Kesimpulan: Running ABC Itu Wajib Buat Pelari!

Jadi, Running ABC bukan sekadar latihan skipping biasa, tapi teknik fundamental yang bisa bikin lo jadi pelari lebih baik. Dengan latihan rutin A Skip, B Skip, dan C Skip, lo bakal dapet:

  • Postur lari lebih baik
  • Langkah lebih efisien nah kamu jadi gak perlu takut salah langkah lagi.
  • Kekuatan otot & daya dorong meningkat bikin larimu nantinya makin cepat dan stabil.
  • Risiko cedera lebih kecil karena ABC drill ini udah termasuk pemanasan.

Mau jadi pelari yang lebih cepat dan stabil? Mulai masukin Running ABC ke latihan lo sekarang juga! πŸš€

Mau lari tapi gak mau sendirian? atau mau adain acara lari tapi buingung harus mulai dari mana? gak bingung gak usah pusing deh, langsung aja hubungi Pondok Sepeda, KLIK DISINI yaaa

Selasa, 18 Februari 2025

Cycling Skincare - Keep Your Skin Healthy While Riding

Cycling Skincare - Keep Your Skin Healthy While Riding

 

Cycling Skincare

Cycling is an amazing way to stay fit, reduce stress, and explore the world around you. Whether you're navigating the chaotic streets of Jakarta, conquering mountain trails in Bandung, or enjoying the coastal roads of Bali, one thing is certain—your skin is constantly exposed to the elements. let's take a look cycling skincare.

Indonesia’s tropical climate, with its high humidity, intense sun, and pollution, poses a unique challenge for cyclists. You might feel the burn in your legs after a long ride, but trust me, your skin also takes a serious hit. If you don’t protect and care for it properly, you could end up with sunburn, breakouts, dryness, premature aging, and even long-term skin damage.

That’s why having a cycling skincare routine is just as important as checking your bike tires or staying hydrated. From sunscreen to moisturizer, facial cleanser to lip balm, and even body lotion, each product plays a role in keeping your skin healthy. Let’s dive into the best ways to care for your skin before, during, and after a ride.

Cycling Skincare

1. Sunscreen: Your Best Defense Against Sun Damage

Cycling Skincare

If you think wearing sunscreen is just for beach days, think again. Cycling under the scorching sun without protection is like leaving your bike unlocked in the city—you’re asking for trouble. UV rays don’t just cause sunburn, they also contribute to skin aging, hyperpigmentation, and even increase the risk of skin cancer.

Why Sunscreen is Essential for Cyclists

  • UV exposure is higher when cycling – The sun reflects off roads and other surfaces, intensifying its effect.
  • Sweat amplifies sunburn risk – Sweat can make your skin more sensitive to UV rays.
  • Sunscreen prevents premature aging – Fine lines, wrinkles, and sun spots? No, thanks.

How to Choose the Right Sunscreen for Cycling

  • SPF 50+ – Anything lower won’t protect against Indonesia’s harsh sun.
  • Broad-spectrum – Shields against both UVA (aging rays) and UVB (burning rays).
  • Water-resistant & sweat-proof – So it doesn’t run into your eyes mid-ride.
  • Lightweight & non-greasy – Heavy formulas feel uncomfortable and clog pores.

How to Apply Sunscreen Properly

  1. Apply at least 15-30 minutes before riding to allow it to absorb.
  2. Don’t forget your ears, neck, and back of your hands—these spots burn easily.
  3. Reapply every 2-3 hours, especially on long rides.

Cyclist-Approved Sunscreen Recommendations

  • Biore UV Aqua Rich Watery Essence – Lightweight, absorbs fast, and non-sticky.
  • Anessa Perfect UV Sunscreen – Sweat-proof, great for long rides.
  • Emina Sun Battle SPF 45 – Affordable and works well under humid conditions.

2. Moisturizer: Hydration is Key

Cycling Skincare


Cycling in humid yet drying conditions can leave your skin feeling tight, dehydrated, or even excessively oily. This happens because sweat, wind, and pollution strip away your skin’s natural moisture barrier. That’s why a moisturizer is crucial—it keeps your skin balanced and healthy.

What Type of Moisturizer is Best for Cyclists?

  • Gel-based or lightweight formulas – Heavy creams can clog pores, especially when sweating.
  • Hyaluronic acid or glycerin – These ingredients keep your skin hydrated.
  • SPF-infused moisturizer – If you want an extra layer of sun protection.

When to Apply Moisturizer?

  • Before your ride – Creates a barrier against pollution.
  • After your ride – Replenishes lost hydration.

Best Moisturizers for Cyclists

  • Hada Labo Gokujyun Hydrating Lotion – Super hydrating but non-greasy.
  • Wardah Aloe Hydramild Moisturizer Gel – Affordable, soothing, and perfect for tropical weather.

3. Facial Cleanser: Wash Off the Sweat and Pollution

Cycling Skincare

Imagine this: You’ve just finished a 30 km ride through Jakarta’s traffic. Your face is covered in sweat, dirt, and pollution particles. If you don’t wash it off ASAP, it’s a recipe for acne, clogged pores, and irritation.

What Kind of Cleanser Do Cyclists Need?

  • Foam or gel-based – Cleans deeply without drying out the skin.
  • Salicylic acid for acne-prone skin – Helps prevent breakouts.
  • No alcohol or sulfates – These ingredients can strip the skin of moisture.

When and How to Clean Your Face?

  1. Right after cycling – Don’t let sweat and dirt sit on your skin.
  2. Use lukewarm water – Hot water can irritate sun-exposed skin.
  3. Double cleanse if wearing sunscreen – Oil cleanser first, then a foam cleanser.

Cyclist-Approved Facial Cleansers

  • Senka Perfect Whip – Deep cleans without making skin dry.
  • Some By Mi AHA BHA PHA Miracle Cleanser – Great for acne-prone skin.

4. Lip Balm: Because Chapped Lips Are Not Cute

Cycling Skincare

Between sun exposure, wind, and dehydration, your lips can end up dry, cracked, and peeling after a long ride. The fix? Lip balm.

What to Look for in a Cycling Lip Balm

  • SPF protection – Lips can get sunburned too.
  • Hydrating ingredients like shea butter or beeswax – To prevent dryness.
  • Non-sticky formula – You don’t want dust sticking to your lips.

How Often Should You Apply It?

  • Before cycling – Protection against sun and wind.
  • During long rides – If your lips start feeling dry.
  • After your ride – To restore hydration.

Best Lip Balms for Cyclists

  • Nivea Sun Protect Lip Balm SPF 30 – Affordable and effective.
  • Laneige Lip Sleeping Mask – Intense hydration for post-ride recovery.

5. Body Lotion: Don’t Ignore the Rest of Your Skin

Cycling Skincare


Your arms, legs, and hands also take a beating from the sun and wind. Cycling in shorts and short sleeves leaves your skin vulnerable to dryness, irritation, and UV damage.

Why You Need a Good Body Lotion?

  • Soothes sun-exposed skin – Helps prevent peeling and dryness.
  • Hydrates skin after sweating – Sweat can make skin feel rough.
  • Prevents long-term damage – Regular hydration keeps your skin soft and healthy.

When to Use Body Lotion?

  • Right after showering post-ride – Locks in moisture while skin is still damp.
  • Before bed – Helps with overnight recovery.

Best Body Lotions for Cyclists

  • Vaseline Intensive Care Aloe Soothe – Lightweight, cooling, and soothing.
  • The Body Shop Almond Milk Body Yogurt – Absorbs quickly, non-greasy.

Final Thoughts: Make Skincare Part of Your Cycling Routine

Cycling is all about taking care of your body, performance, and gear—but your skin needs just as much attention. A simple 5-step routine can protect your skin from sun damage, pollution, and dehydration, keeping you looking fresh both on and off the bike.

  • Sunscreen – Protect against UV damage.
  • Moisturizer – Maintain hydration.
  • Facial cleanser – Remove dirt and sweat.
  • Lip balm – Prevent chapped lips.
  • Body lotion – Care for sun-exposed skin.

Your skin is your largest organ—take care of it, and it’ll take care of you. Now, slap on some SPF, hydrate, and hit the road! May this cycling skincare tips have a benefits for you!

Wanna go cycling but didn't have any bicycle? let's contact us, CLICK HERE!

Sabtu, 15 Februari 2025

Jogging Track Jakarta

Jogging Track Jakarta

 Jogging Track Jakarta

Buat kamu yang pengen tetap sehat di tengah padatnya aktivitas Jakarta, jogging bisa jadi solusi simpel tapi efektif. Selain murah dan gampang dilakukan, jogging juga bisa dilakukan di mana saja, termasuk di taman-taman hijau yang tersebar di ibu kota. Meskipun Jakarta identik dengan polusi dan kemacetan, ternyata masih banyak spot yang nyaman buat lari.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas beberapa jogging track Jakarta yang wajib banget kamu coba, mulai dari yang paling ikonik sampai yang mungkin belum banyak orang tahu. Selain itu, kita juga bakal kasih beberapa tips biar jogging kamu makin nyaman dan hasilnya maksimal!

Jogging Track Jakarta

Kenapa Jogging Itu Bagus Buat Kesehatan?

Sebelum bahas tempat-tempatnya, yuk kita lihat dulu manfaat jogging buat tubuh dan pikiran kita:

1. Bakar Kalori & Jaga Berat Badan

Buat kamu yang pengen tetap bugar atau lagi dalam program diet, jogging adalah salah satu cara terbaik buat membakar kalori. Satu sesi lari selama 30 menit bisa membakar sekitar 300-400 kalori, tergantung intensitas dan berat badan kamu.

2. Jaga Kesehatan Jantung

Jogging secara rutin bisa memperkuat jantung dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular. Ini penting banget buat mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

3. Kurangi Stres & Tingkatkan Mood

Ngerasa lagi burn out atau stres karena kerjaan? Coba deh jogging! Aktivitas ini bisa meningkatkan produksi endorfin, hormon yang bikin kamu lebih bahagia dan rileks.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Kalau kamu sering insomnia atau susah tidur nyenyak, jogging bisa jadi solusinya. Olahraga membantu tubuh lebih rileks dan memperbaiki ritme tidur alami.

5. Meningkatkan Konsentrasi & Produktivitas 

Jogging nggak cuma baik buat fisik, tapi juga otak! Setelah lari, otak jadi lebih fresh dan fokus meningkat, cocok buat kamu yang butuh performa maksimal di pekerjaan atau kuliah.

Setelah tahu manfaatnya, sekarang kita bahas tempat-tempat jogging paling recommended di Jakarta!

Jogging Track Jakarta

1. Gelora Bung Karno: Ikon Olahraga di Jakarta

Jogging track Jakarta


Kalau ngomongin tempat lari di Jakarta, Gelora Bung Karno (GBK) pasti selalu masuk daftar teratas. Tempat ini bukan cuma jadi pusat olahraga nasional, tapi juga surganya para pelari, mulai dari yang pemula sampai atlet profesional.

Kenapa GBK Cocok Buat Jogging?

  • Fasilitas Lengkap – Ada jogging track khusus, trek sintetis di stadion utama, dan area hijau buat pemanasan atau pendinginan.
  • Udara Relatif Lebih Segar – Karena banyak pohon dan jauh dari lalu lintas padat, udara di sini lebih bersih dibanding jalanan kota.
  • Komunitas Jogging – Banyak komunitas lari yang sering kumpul di sini, cocok buat kamu yang suka jogging bareng temen.
  • Banyak Spot Makan & Minum – Setelah jogging, kamu bisa langsung cari minuman sehat atau makanan di sekitar GBK.

Jam terbaik buat lari: Pagi (06.00 - 08.00) atau sore (17.00 - 19.00).

2. Taman Suropati: Jogging dengan Nuansa Sejuk & Tenang

Jogging track Jakarta


Kalau kamu lebih suka jogging di tempat yang tenang dan asri, Taman Suropati di Menteng bisa jadi pilihan yang pas. Taman ini punya banyak pepohonan besar yang bikin udara lebih adem dan suasananya lebih nyaman.

Apa yang Bikin Taman Suropati Spesial?

  • Jalur jogging nyaman dengan pohon-pohon yang bikin teduh.
  • Banyak komunitas seni – Kadang ada live music atau kelompok seni yang latihan di taman ini.
  • Cocok buat meditasi atau cooldown setelah jogging.
  • Dekat dengan berbagai tempat makan sehat di Menteng – Bisa sekalian cari sarapan setelah olahraga.

Tips jogging di sini:
- Datang pagi biar dapet udara terbaik.
- Hindari jogging terlalu malam karena taman ini bisa agak sepi.

3. Taman Menteng: Jogging Sekaligus Nongkrong Seru

Jogging track Jakarta

Masih di kawasan Menteng, Taman Menteng menawarkan suasana yang lebih modern dengan fasilitas lebih lengkap. Selain jogging track, ada lapangan futsal, basket, dan banyak tempat duduk buat istirahat. Jadi cocok nih buat kamu yang mau sekalian nongkrong.

Kenapa Harus Coba Jogging di Taman Menteng?

  • Track lari lebar & nyaman – Cocok buat jogging santai maupun sprint.
  • Banyak komunitas olahraga – Bisa ketemu teman baru atau gabung komunitas.
  • Spot foto Instagramable – Taman ini punya desain yang menarik dan estetik.
  • Dekat dengan kafe hits di Menteng – Bisa lanjut nongkrong setelah olahraga.

Kalau kamu suka jogging sambil bersosialisasi, Taman Menteng bisa jadi pilihan terbaik!

4. Taman Cattleya: Hidden Gem Buat Lari di Jakarta Barat

Jogging track Jakarta


Di daerah Jakarta Barat, Taman Cattleya adalah salah satu tempat jogging yang underrated tapi worth it buat dicoba. Berlokasi di dekat Slipi dan Mall Taman Anggrek, taman ini bisa jadi alternatif buat yang cari suasana hijau di tengah kota.

Apa yang Menarik di Taman Cattleya?

  • Luas & hijau – Banyak pohon dan taman yang bikin suasana lebih fresh.
  • Track jogging cukup panjang – Bisa lari dengan nyaman tanpa terganggu pejalan kaki.
  • Lebih sepi dibanding taman lain – Cocok buat yang suka jogging tanpa terlalu banyak keramaian.
  • Lokasi strategis – Mudah dijangkau dari berbagai titik di Jakarta Barat.

Kalau kamu kerja atau tinggal di daerah Slipi, wajib coba jogging di sini!

5. Taman Lapangan Banteng: Jogging dengan Nuansa Bersejarah

Jogging track Jakarta


Terakhir, ada Taman Lapangan Banteng, yang terkenal dengan patung Pembebasan Irian Barat. Taman ini punya track jogging yang bagus dan suasana yang estetik, cocok buat yang suka jogging sambil menikmati pemandangan kota.

Keunggulan Taman Lapangan Banteng Buat Jogging

  • Track lari yang luas – Cocok buat lari santai maupun lari cepat.
  • Spot jogging dengan pemandangan keren – Bisa sekalian foto-foto setelah olahraga.
  • Kadang ada event atau pertunjukan seni – Bikin suasana jogging makin seru.
  • Dekat dengan Monas & area wisata lain – Bisa sekalian eksplor pusat kota setelah lari.

Kalau kamu pengen jogging di tempat yang punya nilai sejarah dan desain arsitektur menarik, ini adalah pilihan yang pas!

Tips Maksimalin Jogging di Jakarta

  • Pilih waktu yang pas – Pagi atau sore lebih nyaman dan nggak terlalu panas.
  • Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman – Biar nggak gampang lecet atau cedera.
  • Bawa air minum sendiri – Biar tetap terhidrasi selama jogging.
  • Jangan lupa pemanasan dan pendinginan – Ini penting buat mencegah cedera.
  • Dengerin musik atau podcast – Biar jogging lebih seru dan nggak terasa berat.

Kesimpulan

Jakarta punya banyak tempat jogging yang nyaman, mulai dari yang ramai seperti Gelora Bung Karno, yang tenang seperti Taman Suropati, sampai hidden gem seperti Taman Cattleya. Tinggal pilih yang sesuai dengan preferensi kamu! Yang penting, jangan lupa buat konsisten dan menikmati prosesnya. Siap mulai hidup lebih sehat? πŸš€πŸ’ͺ

Mau Jogging tapi takut sendirian? atau mau adain acara lari tapi gak tau harus mulai dari mana? Yuk langsung aja hubungi kami! KLIK DISINI!

Jumat, 14 Februari 2025

A Guide to Indonesia tipping- When, Where, and How Much?

A Guide to Indonesia tipping- When, Where, and How Much?

A Guide to Indonesia tipping

Tipping culture in Indonesia can be a bit tricky. Unlike in Western countries, where tipping is almost mandatory, in Indonesia, it’s more of a gesture of appreciation rather than an obligation. Some places expect it, while others see it as an unexpected bonus. If you’re traveling to Indonesia or just want to blend in like a local, here’s a guide to tipping in different situations—so you don’t overdo it or come across as rude.

A Guide to Indonesia tipping

Do You Need to Tip in Indonesia?

A Guide to Indonesia tipping


Short answer: It depends.

Long answer: Tipping isn’t ingrained in Indonesian culture the way it is in the U.S. or Europe. Many places already include a service charge, especially in major cities like Jakarta and Bali. However, for personal services like food delivery, massages, or luggage handling, a small tip goes a long way in showing appreciation.

In general, tipping is more common in tourist-heavy areas. If you’re in Bali, Lombok, or Yogyakarta, people in the service industry may subtly expect tips. But in smaller towns and less touristy regions, tipping is often met with surprise rather than expectation.

Now, let’s break it down by category.

Restaurants and CafΓ©s

If you’re dining at a restaurant or chilling in a cafΓ©, check your bill first. Many mid-range to high-end restaurants automatically add a service charge (usually 5-10%) and government tax (around 10%). If that’s the case, there’s no need to tip unless the service was exceptional.

But if you're in a warung (small local eatery) or a budget-friendly cafΓ©, tipping isn’t expected. If you want to leave something, rounding up the bill is the way to go. For example, if your meal costs IDR 47,000, you can just give IDR 50,000 and tell them to keep the change.

Quick Tipping Guide for Restaurants & CafΓ©s

  • Fancy Restaurants: 5-10% if no service charge is included.
  • Mid-range restaurants: Round up to the nearest IDR 10,000 if no service charge is added.
  • Street food & warungs: Not expected, but leaving small change (IDR 2,000-5,000) is appreciated.

Hotel Tipping Etiquette

Hotels are one of the few places in Indonesia where tipping is more common. While most high-end hotels include a service charge, some staff still appreciate small tips for personal services.

Who to Tip in a Hotel?

  • Bellboys/Porters: IDR 10,000-20,000 per bag.
  • Housekeeping: IDR 10,000-30,000 per night, depending on the hotel level.
  • Concierge: If they go out of their way to arrange something special for you, IDR 20,000-50,000 is generous.
  • Room Service: Check if a service charge is included; if not, a tip of IDR 10,000-20,000 is fine.

If you’re staying at a budget hotel or a guesthouse, tipping isn’t expected, but a little extra for housekeeping at the end of your stay is a nice gesture.

Transportation: Should You Tip Drivers?

For transportation, tipping depends on the mode you’re using.

Taxi Drivers

  • Most taxi apps (like Grab and Gojek) allow tipping through the app. 5-10% of your fare is a good rule of thumb.
  • For regular taxis, rounding up the fare is the norm. If the meter says IDR 48,000, just give IDR 50,000.

Private Drivers & Tour Guides

  • If you hire a private driver for a day, tipping IDR 50,000-100,000 is fair, depending on the length of the trip.
  • For a tour guide, IDR 50,000-150,000 per day is appreciated, especially if they’re engaging and knowledgeable.

Ojek (Motorbike Taxis)

  • No tipping is expected, but rounding up the fare is nice. If your ride costs IDR 18,000, giving IDR 20,000 is totally fine.

Salon & Spa: Show Some Love for Good Service

Going for a massage or getting your nails done? Tipping at spas, salons, and wellness centers is a great way to show appreciation, especially if the service was top-notch.

How Much to Tip?

  • Massages & Spas: IDR 20,000-50,000, depending on the place. If you’re at a luxury spa, you can go up to IDR 100,000.
  • Hair Salons & Barbers: IDR 10,000-30,000, especially if you’re happy with the cut.
  • Nail Salons: A small tip of IDR 10,000-20,000 is polite but not required.

Some high-end salons already charge a service fee, so always check your bill before tipping.

Porter di Bandara/Stasiun: Helping Hands Deserve Tips

If you’re at an airport or train station and use a porter service, tipping is expected. These workers rely heavily on tips, so it’s good to be generous.

Tipping Guide for Porters

  • Airports: IDR 20,000-50,000 per bag, depending on weight and distance.
  • Train Stations: Around IDR 10,000-30,000 per bag.

At smaller stations where porters aren’t as common, tipping is less structured, but a little extra won’t hurt.

What If You Don’t Want to Tip?

A Guide to Indonesia tipping


If tipping feels awkward or unnecessary in a certain situation, a simple “terima kasih” (thank you) with a smile goes a long way. Indonesians appreciate politeness more than forced tipping.

Also, if a service charge is included in your bill, it’s perfectly fine not to tip extra. Just pay your bill and go.

Final Thoughts: Tip Like a Local

A Guide to Indonesia tipping


Tipping in Indonesia is flexible and situational. It’s not a must, but in many cases, it’s a kind gesture that helps out service workers. If in doubt, follow these general rules:

  • Check if a service charge is included. If yes, no need to tip unless the service was amazing.
  • In restaurants and cafΓ©s, rounding up is usually enough.
  • In hotels, salons, and spas, a small tip is appreciated.
  • For transportation, rounding up or app-based tipping is fine.
  • Porters at airports & stations expect tips, so don’t skip them.

And most importantly—don’t stress too much about it! Tipping should feel natural, not forced. Now go enjoy Indonesia without overthinking your tip game! πŸš€

Tipping culture in Indonesia can be a bit tricky. Unlike in Western countries, where tipping is almost mandatory, in Indonesia, it’s more of a gesture of appreciation rather than an obligation. Some places expect it, while others see it as an unexpected bonus. If you’re traveling to Indonesia or just want to blend in like a local, here’s a guide to tipping in different situations—so you don’t overdo it or come across as rude.

Wanna see the city with the beautiful view? let's join our cycling tou, CLICK HERE!

Kamis, 13 Februari 2025

5 Rekomendasi Running Shoes - Ada yang Dibawah 1 Jutaan!

5 Rekomendasi Running Shoes - Ada yang Dibawah 1 Jutaan!

 5 Rekomendasi Running Shoes

Buat lo yang lagi cari running shoes terbaik, pasti ada banyak banget pilihan di pasaran, kan? Dari yang harganya ramah di kantong sampai yang mahal banget, dari yang fokus ke cushioning sampai yang dibuat buat lari cepat, semuanya ada. Tapi, masalahnya nggak semua sepatu lari cocok buat semua orang. Makanya, lo harus tau mana yang paling sesuai dengan gaya lari, kebutuhan, dan budget lo.

Running shoes yang bagus itu nggak cuma soal gaya, tapi juga harus bisa support kaki lo biar nggak gampang cedera. Kalau lo sering lari jarak jauh, lo butuh sepatu dengan cushioning yang tebel. Kalau lo lebih suka sprint atau latihan HIIT, lo butuh yang ringan dan responsif. Jangan sampai salah pilih! Karena kalau running shoes lo nggak nyaman, bisa-bisa kaki lo pegel, lecet, atau malah cedera.

Nah, di artikel ini gue bakal bahas 5 rekomendasi running shoes terbaik yang bisa jadi pilihan lo. Dari brand-brand gede kayak Nike, Adidas, Asics, Skechers, sampai Reebok, semuanya ada di sini! Gue juga bakal spill kelebihan tiap sepatu biar lo bisa milih yang paling cocok buat kebutuhan lo. Jadi, daripada lo bingung scroll marketplace tanpa arah, mending simak ulasan lengkap gue. Siapa tau, salah satu dari sepatu ini bakal jadi soulmate lari lo! πŸš€πŸ”₯

5 Rekomendasi Running Shoes

1. Asics Gel Contend 8 – Cushioning Juara, Nyaman Seharian!

Rekomendasi Running Shoes


Kalau lo tipe orang yang butuh running shoes dengan cushioning maksimal, Asics Gel Contend 8 adalah pilihan yang nggak bakal bikin lo nyesel. Asics dikenal banget dengan teknologi GEL-nya yang bikin kaki tetap nyaman meskipun lo lari dalam waktu lama.

Kenapa harus pilih Asics Gel Contend 8?
- GEL Cushioning System – Nyaman banget buat redam benturan, jadi kaki lo nggak cepet pegel.
- AmpliFoam Midsole – Bikin sepatu ini fleksibel tanpa ngorbanin durability.
- Upper breathable mesh – Nggak bikin kaki lo gerah, cocok buat lari di cuaca panas.

Selain buat lari, sepatu ini juga bisa lo pake buat daily activities karena desainnya yang simpel tapi tetep keren. Kalau lo nyari running shoes all-rounder, ini salah satu opsi terbaik! jadi gak usah ribet-ribet gonta ganti sepatu nih hehehehe 1 sepatu bisa buat semua style kamu!

2. Nike Downshifter 13 – Stylish dan Ringan Buat Lari Cepat!

Rekomendasi Running Shoes


Buat lo yang suka kombinasi style + performa, Nike Downshifter 13 bisa jadi pilihan kece! Sepatu ini punya tampilan minimalis khas Nike, tapi jangan salah, teknologinya bikin kaki lo makin nyaman buat lari jarak pendek maupun jauh.

Kenapa lo harus pilih Nike Downshifter 13?
- Lightweight & breathable – Materialnya ringan banget, jadi nggak ngerasa berat di kaki.
- Cushioned midsole – Empuk dan nyaman buat step yang lebih smooth.
- Rubber outsole dengan traction kuat – Cocok buat berbagai permukaan, dari aspal sampai treadmill.

Sepatu ini cocok banget buat lo yang suka lari dengan gaya. Entah itu buat jogging di pagi hari atau sekadar gaya-gayaan di kafe habis workout, Downshifter 13 nggak bakal gagal bikin lo tampil keren! gak percaya? yuk cobain aja, ini sepatu beneran nyaman lho

3. Skechers Go Run Consistent – Super Nyaman Buat Lari Santai!

Rekomendasi Running Shoes


Kalau lo lebih suka sepatu lari yang super empuk dan nyaman, Skechers Go Run Consistent bisa jadi pilihan terbaik. Skechers emang dikenal dengan teknologi midsole-nya yang empuk banget, jadi cocok buat lo yang butuh running shoes dengan impact absorption tinggi.

Apa yang bikin Skechers Go Run Consistent spesial?

  • Ultra Go cushioning – Nyaman banget buat lari santai atau jalan jauh.
  • Goga Mat insole – Support kaki lo biar nggak gampang pegal.
  • Desain simpel tapi sporty – Bisa buat lari atau sekadar jalan-jalan.

Skechers Go Run Consistent adalah sepatu lari paling nyaman di list ini. Kalau lo pengen lari tanpa ngerasa kaki pegel-pegel setelahnya, sepatu ini wajib lo pertimbangkan!

4. Adidas Duramo SL – Desain Keren, Performa Maksimal!

Rekomendasi Running Shoes


Buat lo yang ngefans sama Adidas, Duramo SL bisa jadi running shoes terbaik buat lo! Sepatu ini punya desain modern, ringan, dan tetap nyaman buat lari jarak jauh. Adidas emang nggak pernah gagal soal style, dan Duramo SL ini salah satu buktinya.

Kenapa Adidas Duramo SL recommended?

  • Lightmotion midsole – Lebih ringan dan lebih responsive, cocok buat lari cepat.
  • Upper mesh yang breathable – Nggak bikin kaki lo gerah meski lari lama.
  • Outsole rubber dengan grip kuat – Bisa dipakai di berbagai medan, dari aspal sampai trek lari.

Duramo SL cocok banget buat lo yang pengen sepatu lari yang bukan cuma enak dipakai, tapi juga enak dilihat. Dengan harga yang masih masuk akal, sepatu ini bisa jadi investasi jangka panjang buat lo yang serius dalam dunia lari!

5. Reebok Energylux – Sepatu Lari Budget-Friendly dengan Kualitas Mantap!

Rekomendasi Running Shoes


Terakhir, buat lo yang nyari running shoes dengan harga lebih terjangkau tapi tetap berkualitas, Reebok Energylux bisa jadi pilihan pas. Brand ini emang underrated, tapi soal performa, Reebok Energylux nggak bisa diremehin! nih mimin kasih tau kelebihan sepatu yang underrated ini

Apa yang bikin Reebok Energylux worth it?

  • FuelFoam midsole – Empuk dan nyaman buat lari jarak menengah.
  • Outsole tahan lama dengan grip oke – Cocok buat berbagai permukaan.
  • Desain clean & modern – Bisa buat lari maupun casual wear.

Reebok Energylux ini bisa jadi pilihan buat lo yang baru mulai hobi lari atau sekadar cari running shoes budget-friendly tapi tetap nyaman. Dengan harga yang lebih ramah di kantong, lo tetap bisa dapet kualitas sepatu lari yang nggak asal-asalan!

Kesimpulan: Mana yang Paling Cocok Buat Lo?

Kalau lo masih bingung milih yang mana, ini dia recap singkatnya biar lo gak makin bingung nyari sepatunya:

  • Pengen cushioning maksimal?Asics Gel Contend 8
  • Mau yang stylish dan ringan?Nike Downshifter 13
  • Nyari yang paling nyaman?Skechers Go Run Consistent
  • Suka desain modern + performa oke?Adidas Duramo SL
  • Budget-friendly tapi tetap berkualitas?Reebok Energylux

Apapun pilihan lo, pastiin lo beli sepatu lari yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya lari lo. Jangan cuma tergoda tampilan doang, karena kenyamanan dan support buat kaki lo adalah yang utama. kan percuma kalo bentuknya bagus tapi ternyata di kaki lo gak nyaman!

Jadi, lo tim mana? Comment di bawah kalau lo udah punya salah satu dari sepatu ini atau kasih rekomendasi running shoes favorit lo yang lain! πŸš€πŸ”₯

Udah nemu sepatu yang pas? Atau kamu mau coba sepedaan juga? belum punya sepeda? yuk sewa sepeda aja di Pondok Sepeda, KLIK DISINI!

Rabu, 12 Februari 2025

Blind Date Cycling Tour - Gowes Seru Sambil Cari Teman Baru di Blok M!

Blind Date Cycling Tour - Gowes Seru Sambil Cari Teman Baru di Blok M!

Blind Date Cycling Tour

Buat kamu yang doyan gowes tapi bosen sendirian, Pondok Sepeda punya event kece buat kamu! Blind Date Cycling Tour di Blok M siap bikin harimu makin seru dengan konsep yang unik dan pastinya bikin penasaran. Siapa tahu, dari acara ini kamu nggak cuma dapet pengalaman baru, tapi juga jodoh! πŸ˜‰

Blind Date Cycling Tour

Konsep Acara

Blind Date Cycling Tour

Ini bukan sekadar acara sepedaan biasa. Di awal event, kamu bakal dapet stik warna-warni, dan yang punya warna sama bakal jadi pasangan gowesmu sepanjang tur ini. Jadi, siap-siap aja ketemu partner gowes yang seru! Siapa tahu nyambung ngobrolnya, lanjut ngopi bareng, atau bahkan lebih~ 😏

Selain itu, acara ini bakal dikemas dengan suasana fun dan interaktif. Ada sesi perkenalan seru biar kamu nggak kaku sama pasangan gowesmu. Road captain juga bakal kasih beberapa tantangan kecil selama perjalanan buat bikin suasana makin hidup. Siap-siap aja buat surprise challenge yang bakal bikin pengalaman gowes kali ini beda dari biasanya!

Rute dan Destinasi

Start dari Taman literasi Blok M, lanjut eksplor area Blok M yang penuh spot keren dan hidden gems yang sayang banget buat dilewatin. Kita bakal melewati beberapa landmark terkenal di sekitar Blok M, jadi selain seru-seruan, kamu juga bisa dapet pengalaman jalan-jalan yang asyik.

Setelah seru-seruan di jalan, kita bakal finish di Baraso Coffee Melawai, tempat cozy buat chill dan ngobrol lebih lanjut bareng pasangan gowesmu sambil ngopi santai. ☕🚴‍♀️ Di sini, akan ada sesi mini networking, di mana kamu bisa ngobrol sama peserta lain juga, biar makin banyak kenalan baru!

Detail Acara

  • Tanggal: 15 Februari 2025
  • Waktu: 08.00 - 10.00 WIB
  • Titik Kumpul: Taman Literasi Blok M
  • Destinasi Akhir: Baraso Coffee Melawai
  • Dress Code: Casual & sporty
  • Biaya Pendaftaran: 350k

Paket yang Kamu Dapatkan

Ikut event ini, kamu bakal dapet:

  • Sepeda & Helm – Nggak perlu bawa sendiri, tinggal gowes!
  • Refreshment & Snack – Biar makin semangat sepanjang perjalanan.
  • Road Captain – Pemandu kece yang bakal bikin perjalanan lebih terarah & seru.
  • Mini Games & Surprise Challenge – Biar makin akrab sama pasangan gowesmu.
  • Networking Session – Bisa kenalan lebih luas, nggak cuma sama pasangan gowesmu aja.
  • Jodoh (kalau beruntung) – Siapa tahu, gowes kali ini bukan cuma sekadar cari teman. πŸ˜‰

Kenapa Harus Ikut?

  • Bisa ketemu temen baru – Siapa tahu partner gowes jadi partner hidup?
  • Jalan-jalan asyik di Blok M – Gowes sambil eksplor hidden gems.
  • Pengalaman gowes yang beda dari biasanya – Ada mini games, refreshment, dan vibes yang seru!
  • Ending santai di Baraso Coffee – Ngobrol lebih lanjut sama partner gowesmu dengan suasana cozy.
  • Banyak kejutan & hadiah menarik – Ada challenge dengan hadiah spesial buat pemenangnya!
  • Event eksklusif & fun – Konsep unik yang jarang ada di event gowes lainnya.

Tips Biar Pengalaman Blind Date Cycling Makin Seru!

  1. Datang On Time
    Jangan sampai telat! Datang lebih awal biar bisa kenalan dulu sama peserta lain dan warming up sebelum gowes.
  2. Jangan Grogi, Be Yourself 😎
    Santai aja, anggap ini kesempatan buat kenalan baru tanpa beban.
  3. Pakai Outfit Nyaman πŸ‘•πŸ‘–
    Pilih baju yang nyaman buat gowes, tapi tetap stylish buat sesi ngopi di akhir acara.
  4. Interaksi & Nikmati Momen
    Jangan cuma fokus sama gowesnya, ngobrol sama pasangan gowesmu, ikut mini games, dan enjoy perjalanannya.
  5. Siapkan Social Media πŸ“Έ
    Siapa tahu dapet foto keren atau momen seru yang bisa di-post di IG story! Jangan lupa tag @PondokSepeda ya! πŸ˜‰

Cara Mendaftar

Blind Date Cycling Tour


Buruan daftar sebelum kehabisan slot! Pendaftaran bisa KLIK DISINI!. Jangan sampe nyesel cuma jadi penonton di IG story orang lain. 🚴‍♂️✨

Gas daftar sekarang, dan siapkan dirimu buat Blind Date Cycling Tour yang nggak bakal kamu lupain! πŸš΄πŸ’™

 

Selasa, 11 Februari 2025

5 Unusual Things to Do in Jogja - Hidden Gems For You!

5 Unusual Things to Do in Jogja - Hidden Gems For You!

Unusual Things to Do in Jogja

Jogja (short for Yogyakarta) is known for its majestic temples, rich culture, and artsy vibes. But if you’re the kind of traveler who craves something beyond the usual Borobudur sunrise and Malioboro shopping spree, this guide is for you. Let’s skip the mainstream tourist spots and dive into the unusual, thrilling, and slightly offbeat experiences that Jogja has to offer. let's se the Unusual things to do in Jogja here!

Unusual Things to Do in Jogja

Explore the Underground Mosque at Taman Sari

Unusual Things to Do in Jogja


Taman Sari Water Castle is often hyped as an Instagrammable spot, but did you know it hides a mysterious underground mosque? This underground section, also known as Sumur Gumuling, is a circular, multi-level structure that looks straight out of an ancient sci-fi movie.

The architecture is mind-blowing. A central staircase with four pathways leading to different directions makes for an eerie yet stunning visual. The mosque was designed with impressive acoustics, allowing the imam’s voice to be heard clearly without any microphone (because, you know, ancient engineers were geniuses).

Getting here requires a little bit of exploration through narrow tunnels and passageways. But trust me, the moment you step into the underground mosque, you’ll feel like you've stumbled upon some lost civilization. It's quiet, a little spooky, and insanely photogenic.

Pro Tip:

  • Visit early in the morning or late in the afternoon to avoid crowds.
  • The tunnels are dimly lit, so use your phone flashlight if needed.
  • Pair this visit with an exploration of the Taman Sari complex, which was once a royal bathing area for the sultan’s family (yeah, Jogja’s past royalty had serious spa goals).

Visit Mie Lethek Garuda Factory

Unusual Things to Do in Jogja


Okay, let’s talk about food. But not just eating—how about visiting a noodle factory where everything is still made the old-school way? Welcome to Mie Lethek Garuda Factory, where Jogja’s famous brownish, hand-rolled, and sun-dried noodles come to life.

Mie Lethek literally translates to "ugly noodles," but don’t let the name fool you. These noodles are legendary, made from cassava flour and processed without preservatives or chemicals. What makes this experience unusual is that the entire production is done using traditional wooden machinery powered by buffaloes—yes, real buffaloes!

The process is fascinating to watch: the noodles are kneaded, stretched, and dried under the sun, just like in the olden days. After touring the factory, you must try a plate of mie lethek goreng (stir-fried lethek noodles) or the soupy version—both packed with smoky, earthy flavors that hit different from regular noodles.

Pro Tip:

  • Wear comfy clothes; the factory can get hot.
  • Support the local business by buying some mie lethek to take home.
  • Don’t expect a fancy tour setup—this is an authentic, raw experience.

Traverse the Gondola at Timang Beach

Unusual Things to Do in Jogja


This one’s for the adrenaline junkies. If you're up for an extreme ride, head to Timang Beach and take a gondola ride that will have your heart racing.

Now, this isn’t your regular amusement park gondola. This is a hand-operated, wooden gondola that dangles over the crashing waves of the Indian Ocean. Originally used by lobster fishermen to cross from the mainland to a rocky islet, the gondola is now a bucket-list-worthy ride for thrill-seekers.

The experience? Terrifying yet exhilarating. The waves below are wild, the winds are strong, and the creaky wooden gondola adds to the suspense. But once you’re on the other side, the view is breathtaking—rugged cliffs, deep blue waters, and the realization that you just did something insane.

Pro Tip:

  • If you’re scared of heights, maybe skip this one.
  • Hold on tight and don’t panic (easier said than done).
  • There's also a suspension bridge if you prefer a slightly less heart-pounding crossing.

Participate in a Silver Crafting Workshop in Kota Gede

Unusual Things to Do in Jogja


Kota Gede is famous for its silver craftsmanship, and instead of just shopping for jewelry, why not make your own? Many silver studios in the area offer workshops where you can design, mold, and create your own silver accessory.

The process is super hands-on. You’ll start with a rough piece of silver, shape it using traditional tools, and learn the intricate techniques that local artisans have mastered for centuries. Whether you want to craft a minimalist ring, a funky pendant, or even an intricate batik-inspired piece, the artisans will guide you through every step.

What’s cool about this experience is that you’re not just buying something—you’re creating a personal, one-of-a-kind souvenir. Plus, it’s oddly satisfying to work with molten silver and tiny hammers.

Pro Tip:

  • Workshops usually last 2-3 hours, so plan accordingly.
  • Prices vary depending on the silver weight, but expect to pay around IDR 200k - 500k.
  • If you don’t have time for a full workshop, you can still watch artisans at work and buy handcrafted silver pieces.

Discover Bego Hill

Unusual Things to Do in Jogja


For sunset chasers and nature lovers, Bego Hill (Bukit Bego) is an underrated spot with stunning panoramic views. Located in the hills of Imogiri, this place offers a dramatic landscape of lush greenery, rolling hills, and golden skies during sunset.

What makes Bego Hill unique is its raw, unpolished beauty. Unlike the more famous hill viewpoints in Jogja, this one remains relatively quiet, giving you a peaceful escape from the city noise. The name “Bego” comes from an old bulldozer (yes, a literal bulldozer) that was abandoned here long ago—locals started calling the hill after it, and the name just stuck.

Whether you’re here for photography, meditation, or just chilling with friends, Bego Hill is a refreshing break from the usual tourist crowd. The best part? No entrance fee—just good vibes and breathtaking views.

Pro Tip:

  • Best visited during sunrise or sunset for insane views.
  • Bring snacks and a mat if you plan to chill for a while.
  • If you’re into astrophotography, this place is great for stargazing on clear nights.

Final Thoughts

Jogja is more than just temples and batik markets. If you’re willing to stray from the typical tourist path, you’ll find experiences that are raw, thrilling, and completely unique. Whether it’s exploring an underground mosque, riding a hand-pulled gondola over the ocean, or crafting your own silver jewelry, these unusual activities will give you stories to tell for years.

So, next time you’re in Jogja, ditch the travel clichΓ©s and embrace the unexpected by doing unsual things to do in jogja. Who knows? You might just discover your new favorite adventure. πŸš€

Wanna visit those destination by bicycle? let's join our cycling tour! CLICK HERE!